Oleh Widodo Basuki
Dalam sebuah kesempatan, sebagai wartawan sekaligus penulis sastra Jawa, saya mewawancarai beberapa teman penulis/sastrawan Jawa (maaf, tidak saya sebutkan namanya) terkait dengan pendapat mereka pada Kongres Sastra Jawa (KSJ ) II di Semarang yang diadakan hampir bersamaan dengan Kongres Bahasa Jawa (KBJ) IV juga di Semarang (30 Juni – 2 Juli 2006). Dari wawancara itu saya jadikan sebagai bahan untuk iku meramaikan Kongres yang terkait dengan bahasa dan sastra Jawa tersebut dengan menulis artikel.
Tulisan saya asli berjudul “Nada Sumbang Menyongsong KSJ II Semarang 2006”. Tulisan itu saya kirimkan ke Surabaya Post yang kemudian dimuat tanggal 9 April 2006. Sayangnya, judulnya dirubah. Entah, mungkin bagi redaktur Surabaya Post judul saya pada waktu itu dianggap “kurang menggigit” atau bagaimana, saya tidak tahu. Ternyata judul yang menurut saya sebelumnya lebih “halus” itu diganti dengan judul yang lumayan tafsirannya, yaitu: “Ndompleng Momen Besar KBJ”
Nduilahhhh!!! Ternyata sambutan dari tulisan saya di Surabaya Post (dengan judul baru ) itu sangat luar biasa. Karena orang yang selama itu menganggap dirinya sebagai ’’sang pemikir/ konseptor’’ atas Kongres Sastra Jawa menjadi seolah-olah ’’bukan lagi kebakaran jenggot’’ lagi membaca tulisan saya, tapi sudah ’’kebakaran hutan’’ he..he..he…….
lanjutkan ke s i n i
Mengorbit dengan Tulisan Kreatif
7 years ago
0 comments:
Post a Comment