Bojonegoro, Jawa Timur - Kemah Budaya Jawa (KBJ) 2009, dijadwalkan digelar di Wana Wisata Dander, di Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, 27 hingga 29 Oktober 2009 mendatang. "Kegiatan ini diikuti sekitar 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk peserta dari luar negeri, Australia," kata Ketua Panitia Penyelenggara Kemah Budaya Jawa, JFX Hoery, didampingi panitia lainnya, M Chuzaeni, Kamis. Dia menjelaskan, pelaksanaan KBJ 2009 ini, merupakan langkah yang strategis bagi Indonesia. Alasannya, belakangan ini mencuat berbagai kasus kesenian mulai Reog Ponorogo, Batik, dan terakhir Tari Pendet yang diklaim milik Malaysia.
Di samping itu, KBJ sekaligus untuk menyongsong diselenggarakannya Kongres Bahasa Jawa ke-5 tahun 2011 di Jawa Timur. "Dengan adanya Kemah Budaya Jawa ini, menunjukan kepedulian masyarakat Jawa atas kesenian hasil karya nenek moyangnya masih tinggi," katanya menjelaskan. Dalam KBJ selama tiga hari tersebut akan diisi dengan berbagai kegiatan mulai sarasehan membedah huruf Jawa dengan narasumber guru besar filsafat Universitas Gajah Mada, Prof Damardjati Supadjar dan KRT Sutrimo.
Selain itu, juga digelar Sarasehan Bahasa Jawa Pesisiran dengan narasumber dosen UNESA Surabaya, Sugeng Adipotoyo, dan sastrawan Jawa asal Bojonegoro, Djajus Pete. Sarasehan lainnya yakni Masa Depan Budaya dan Bahasa Jawa, hingga penampilan berbagai kesenian lokal Bojonegoro dan pameran budaya Jawa. Dengan adanya KBJ ini diharapkan akan mampu menumbuhkan semangat kebersamaan untuk tetap mempertahankan kesatuan dan persatuan dengan keanekaragaman suku yang ada di Indonesia. (antara)
saka kene
Mengorbit dengan Tulisan Kreatif
7 years ago
2 comments:
Nuwun sewu, menapa leres pak JFX Hoery menika priyantun saking Pacitan. Ndherek tetepangan kula tanggi saking Pacitan.
Inggih Pak Ugeng, Pak Hoery aslinipun saking Pacitan. Lha mbok mangke rawuh nyambung silaturahmi ing acara menika. nuwun.
Post a Comment